Fokus Kuliah dan Fokus Wirausaha


Tulisan yang memberi kesempatan saya mendapatkan beasiswa dari DataPrint, semoga bermanfaat :)


Kewirausahaan adalah kegiatan seseorang yang mandiri dalam mencipta, mengelola dan mengembangkan usaha. Mahasiswa adalah seseorang yang masih belajar dalam bangku kuliah, tidak hanya belajar untuk mengejar gelar saja tetapi juga belajar akan nilai-nilai hidup. Dalam bahasan kegiatan wirausaha mahasiswa di dalam kampus, tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat dua kubu mengenai hal tersebut. Sebagian mahasiswa bahkan kalayak umum tidak menyetujui kegiatan menumbuhkembangan jiwa wirausaha di kampus karena alasan akan menganggu proses kuliah dan mahasiswa menjadi tidak fokus sehingga dapat mempengaruhi hasil belajarnya. Sedangkan kubu yang lain berpendapat bahwa kewirausahaan yang diciptakan mahasiswa di dalam kampus merupakan hal yang sangat positif karena dapat mengembangkan jiwa wirausahanya sejak muda, mampu memberi pengalaman, dan mengajarkan mahasiswa untuk tidak hanya berhenti pada posisi itu saja tetapi dapat melihat lingkungan baru. Biasanya pandangan kubu kedua tersebut hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu saja yang berpikir bahwa kuliah tidak hanya mengejar nilai akademik, jadi nilai akademik dianggap tidak sepenuhnya mutlak harus cumlaude.
Sebenarnya mahasiswa dapat meruntuhkan dua pandangan dari masing-masing kubu tersebut dengan pandangan baru yang menggabungkan pandangan kubu satu dan kubu dua. Mahasiswa dapat berwirausaha di lingkungan kampus tanpa mengganggu proses belajarnya di bangku kuliah. Mahasiswa yang ingin mencoba bidang wirausaha dan tetap sukses dalam proses perkuliahannya harus memperhatikan 3 hal, yaitu niat dari diri sendiri, lingkungan kampus dan orangtua. Mahasiswa yang ingin berwirausaha seharusnya memiliki tekat yang bulat untuk berwirausaha. Kegiatan wirausaha ini bisa dimulai dengan kegiatan-kegiatan kecil yang memupuk jiwa kewirausahaan yaitu dengan mengikuti seminar atau pelatihan kewirausahaan, membaca buku kewirausahaan, dan lain-lain. Lambat laun niat dari diri sendiri akan menjadi tekat bulat dan mendorong kemampuan kewirausahaannya untuk diterapkan. Setelah itu mahasiswa harus memperhatikan lingkungannya, melihat potensi-potensi yang bisa diciptakan sebagai kegiatan yang bermanfaat. Hal tersebut menuntut mahasiswa untuk pandai menangkap peluang yang tidak dapat ditangkap oleh orang lain. Mahasiswa mulai memikirkan ide-ide dan langkah-langkah untuk memulai usahanya. Setelah mahasiswa merasa cukup ide untuk memulai usahanya hambatan yang ditemui biasanya adalah modal. Walaupun kegiatan wirausaha yang akan digeluti ini dalam skala kecil, mahasiswa pasti tetap akan mempertimbangkan hal itu. Mahasiswa yang berstatus belum bekerja otomatis tidak terlepas dari tanggungjawab orangtua, untuk itu dukungan orangtua sangat penting, tidak hanya untuk modal dana saja tetapi juga restu dan kepercayaan yang dibutuhkan untuk memulai usaha. Biasanya bagian ini adalah langkah yang tidak mudah untuk mahasiswa dalam membuka usahanya. Mahasiswa perlu menjelaskan dengan sabar dan meyakinkan orangtua bahwa kegiatan usahanya tersebut tidak akan mengganggu proses kuliahnya. Apabila orangtua sudah memberikan dukungan dan kepercayaan, hendaknya mahasiswa memegang komitmennya, mahasiswa tidak boleh menganaktirikan kuliahnya, dan terlebih tidak boleh mengecewakan orangtuanya.
Jiwa kewirausaan ini dapat dipupuk di lingkungan kampus karena lingkungan kampus merupakan habitat sehari-hari mahasiswa. Lingkungan kampus merupakan lingkungan yang paling efektif untuk menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan mahasiswa, karena lingkungan tempat wirausahanya sama dengan tempat kuliahnya sehingga memudahkan untuk melihat peluang dan sasaran konsumen. Lingkungan yang tidak sama akan berisiko memecah perhatian dan konsentrasi mahasiswa, sehingga lingkungan yang sama ini dianggap menguntungkan. Mahasiswa akan fokus kuliah dan fokus wirausaha.

No comments

Powered by Blogger.