"Sehatkan aku...", ratap Air

"tolong..tolongg..tolong aku manusia...jangan biarkan aku kotor..", Air berteriak
"hiks..hiks..hiks..manusia jahat ! manusia tega..., aku sedih karena ulah manusia", keluh Air

mungkin akan timbul teriakan-teriakan bahkan demo dari air  atau ratapan Si Air jika air dapat berbicara dengan manusia, apakah kalian tidak tergerak untuk menyehatkan air???

Air merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Salah satu kebutuhan air adalah kebutuhan akan air minum. Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum (Permenkes 492/Menkes/Per/IV/2010). Di masyarakat Indonesia biasanya air minum merupakan air bersih yang dimasak dahulu kemudian dapat dikonsumsi. Adapun beberapa sumber air minum (air bersih) adalah :

a. Air angkasa
Air angkasa atau air hujan merupakan sumber utama air di bumi. Secara kuantitas air hujan sangat memenuhi kebutuhan air bersih, akan tetapi air tersebut cenderung mengalami pencemaran ketika berada di atmosfer, misalnya pencemaran oleh partikel debu, mikroorganisme, dan gas, misalnya karbon dioksida, nitrogen, dan amonia.

b. Air Permukaan
Air permukaan meliputi badan-badan air seperti sungai, danau, telaga, waduk, rawa, air terjun, dan sumur permukaan, sebagian besar berasal dari air hujan yang jatuh ke permukaan bumi. Ketersediaan air permukaan sekarang ini tidak memenuhi karena air tersebut mengalami pencemaran baik oleh tanah, sampah, dll.

 c. Air Tanah
Air tanah (ground water) berasal dari air hujan yang jatuh ke permukaan bumi yang kemudian mengalami perkolasi atau penyerapan ke dalam tanah dan mengalami proses filtrasi secara alamiah. Air tanah merupakan air yang jernih, persediaan cukup untuk sepanjang tahun, akan tetapi air tanah mengandung zat-zat mineral (Magnesium, kalsium, logam berat seperti besi, dll) dengan konsentrasi tinggi yang bisa menyebabkan kesadahan air.

Manusia tidak akan dapat bertahan hidup apabila tidak minum selama 9-10 hari. Tidak dapat dibayangkan apabila penduduk Indonesia yang berjumlah 244.775.796 jiwa belum terpenuhi akan kebutuhan air minumnya. Berjalannya perkembangan zaman dan pertumbuhan penduduk, kebutuhan air khususnya kebutuhan akan air minum akan semakin meningkat dari waktu ke waktu. Padahal pemandangan yang ada sekarang adalah banyaknya masyarakat yang kekurangan airDi daerah Pulau Jawa keberadaan air bersih mendekati kritis (Bappenas tahun 2006). Beberapa penyebab krisis air bersih ini antara lain adalah perilaku manusia terhadap lingkungan yang buruk seperti membuang sampah di sungai, kemudian kerusakan lingkungan misalnya timbulnya banjir, penggundulan hutan, dll, serta pengelolaan lingkungan yang kurang baik (kurangnya koordinasi dengan institusi terkait). Faktor-faktor tersebut memicu parahnya masalah pada sektor kesehatan yaitu penyakit yang penularannya melalui air. Penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme sendiri saja ada beberapa jenis antara lain seperti diare, kolera, hepatitis, polimearitis, thypus, disentrin trachoma, penyakit cacingan, dll. Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (yang menjadi narasumber dalam acara Unilever Pureit: Teknologi Pemurni Air Siap Minum Terlindung dari Kuman berbahaya Penyebab Penyakit di Jakarta tahun 2010) mengatakan bahwa berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia tahun 2009, air minum di daerah Cimanggis, Jawa Barat juga diketahui mengandung E.Coli dan hal itu berkaitan dengan kejadian penyakit diare pada bayi yang mengonsumsinya. Penyakit diare merupakan penyebab kematian kedua terbesar bagi balita, sebanyak 13 juta balita mengalami diare tiap tahun itu dipicu karena 100 juta rakyat Indonesia tidak memiliki akses air bersih (Wikipedia). Diare merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri E.coli yang hidup di air dan melakukan penularan apabila air yang mengandung bakteri E.coli tersebut dikonsumsi (water borne disease).

Selain dari segi biologis, air bersih juga sering tercemar oleh limbah-limbah industri, limbah domestik (rumah tangga) sehingga tercemar oleh logam-logam berat seperti merkuri, Pb, dll. Merkuri dapat menyebabkan kelainan gen, dan Pb dapat menganggu mental dan otak. Limbah pewarna tekstil dan deterjen yang di buang ke badan air juga dapat mencemari air, termasuk air tanah yang sering dijadikan sumur warga. Pencemaran itu akan berdampak terhadap kesehatan, walaupun dampaknya dapat terlihat dalam jangka waktu lama, tetapi bahayanya sangat fatal bagi tubuh dan kehidupan.

Adapun persyaratan kualitas air minum adalah memenuhi standar kualitas fisik, kimia, dan biologi. Kualitas fisik air minum yang baik adalah tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau, sedangkan kualitas kimia yaitu tidak mengandung Fe, Mn, tidak sadah, dll, dan yang paling penting terbebas dari mikroorganisme, baik yang mikroorganisme patogen maupun yang tidak, E.coli merupakan salah satu bakteri patogen yang batasnya dalam air minum harus 0 (nol) sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. 
Permenkes 492MENKESPERIV2010 Tentang Kualitas Air Minum 

Dengan keadaan yang sudah semakin memburuk ini, khususnya mengenai ketersediaan air bersih yang semakin langka hendaknya masyarakat sadar dan bersama-sama membau memperbaiki perilaku dan keadaan lingkungan yang kurang baik, pemerintah juga harus turun tangan dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait demi terciptanya. Hendaknya kita berpikir, bagaimana persediaan air bersih untuk anak cucu kita kelak? Marilah kita sadar dan memulai pelestarian air bersih dari diri kita sendiri, membuang sampah pada tempatnya, membuat biopori (resapan air). 

Lalu bagaimana solusi untuk penyediaan air bersih, khususnya air minum untuk saat sekarang ini? Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menyediakan air minum yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu antara lain dengan merebus air untuk membunuh kuman, atau dengan teknologi yang ada, misalnya dengan desinfeksi sinar UV, ozonisasi, dll. Salah satu teknologi yang ada di Indonesia adalah Pureit. Pureit merupakan alat sederhana yang mengolah air bersih sehingga dapat langsung diminum. Info lebih tentang Pureit baca di sini.

semoga nantinya Air bisa tersenyum dan berucap "yey! Aku sehat, terimakasih manusia (^_^)"
Mari kita semua katakan, "I love you, Air !!"
                                                          



Referensi :
Chandra, Budiman. 2006. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: ECG.
Kemenkes RI.  2010.  Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492 / Menkes / Per / IV / 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.  Jakarta : Kemenkes RI
Bararah, Vera Farah. 2010. Air Isi Ulang Sebaiknya Dimasak Lagi.http://health.detik.com/read/2010/10/19/170014/1469084/766/air-isi-ulang-sebaiknya-dimasak-lagi. Diunduh tanggal 24 Desember 2012.


Nonayoma. 2010. Kelangkaan Air Bersih. http://nonayoma.blogspot.com/2010/04/kelangkaan-air-bersih.html. Diunduh tangga 25 Desember 2012.
Wikipedia. Air Bersih. http://id.wikipedia.org/wiki/Air_bersih. Diunduh tanggal 25 Desember 2012.


No comments

Powered by Blogger.