musuh terbesar


Aku sedang limbung. Tiba-tiba aku teringat kata yang pernah diucapkan seseorang : "musuh terbesar adalah diri kita sendiri".
Dulu aku tak begitu paham karena tak mau berpikir terlalu berat. Tapi kini kata-kata itu ku selami dan aku paham.
Ya. Benar. Musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri. Ego kita. Pikiran kita yang menimbulkan asumsi dan prasangka.
sumber : google/pinterest

Susah dijelaskan sebenarnya, tapi mari kita renungkan dan pelajari bersama-sama..

Misalnya untuk urusan ego, kita mungkin pernah amat sangat menginginkan suatu hal bahkan sampai terlalu. Kita menuruti ego kita, padahal sesuatu itu belum tentu baik untuk kita. Sesungguhnya ego itu bisa dikalahkan. Kita bisa menginginkan hal lain tanpa meninggalkan ego kita dan ego kita semakin lama semakin normal, atau bahkan kita dapat langsung meninggalkan ego yang hanya memperburuk kehidupan kita.

Misalnya saja kita ditawari tugas/proyek, ada orang yang langsung sumringah, mereka excited dan langsung memulai dengan keyakinan tanpa berpikir yg berlarut-larut, ada juga beberapa orang yang sebelum menerima tugas/proyek tersebut terlalu banyak berpikir dan seringkali timbul suatu asumsi dan  prasangka. Asumsi dan prasangka baik akan menimbulkan kekecewaan bila tugas/proyek tersebut tidak sesuai dengan kenyataannya, sedangkan asumsi/prasangka buruk akan memberikan ketakutan, kekawatiran terhadap hal-hal yang akan dilaluinya dalam proyek tersebut.

Misalnya kita sedang dalam keadaan yang menuntut diri kita melakukan sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Maka akan timbul ketakutan dan keragu-raguan dalam diri kita. Kita tidak dapat mengelak, kita takut tidak mampu melakukan hal itu, kita tidak berani, padahal sebenarnya kita bisa melakukan hal tersebut, sesungguhnya kita mampu melampaui diri kita sendiri, kita hanya dilingkupi asumsi dan prasangka buruk.

Diri kita sendirilah yang menciptakan pikiran, ego, asumsi dan prasangka tersebut. Dan hanya diri kitalah yang bisa mengalahkannya. Seperti kata-kata : "who can save you is you". Iya karena yang mengerti dirimu adalah dirimu sendiri. Yang menguasai dirimu adalah dirimu sendiri. Luarbiasa sekali jika kita mampu mengendalikan diri kita sehingga kehidupan akan terasa tenang dan damai. Semoga saya, kamu, kita bisa seperti itu. Semangat selaluuuu :)

No comments

Powered by Blogger.