Sewindu nomaden

Sewindu itu 8 th kan. Yak 8 th sudah hidup saya nomaden.

Awal cerita dikisahkanlah seorang gadis desa yang harus menimba ilmu di kota orang, Solo. Tiga tahun disana tak kerasa, tiga tahun di kosan yg sama dengan teman yg sama tak terasa, begitu cepat, penuh keceriaan, penuh kehangatan, penuh kegigihan, kadang ada juga perselisihan (haha). Tiga tahun waktu yang cepat kita bersama berjuang senasib sepenanggungan meraih ijazah SMA. Ya sejak SMA aku jauh dari orangtua. Senang sih awalnya bisa terbebas dari pekerjaan rumah (nyapu, cuci piring, dll maafkan Buk 😆) tapi terkadang juga berat menjalani alur yang harus ku tempuh. Pada akhirnya aku berhasil melalui 3 tahun perantauan di Solo.

Singkat cerita aku bergaya bosan hidup di Solo, masak iya sih mau sekolah lagi di sini (sumpah jangan ditiru hehe) lalu melompatlah aku ke Jogja, tinggallah aku di asrama (aneh ya kampus ada asramanya) pdhl dulu SMA ada asrama aku malah di suruh ngekost, skrg kuliah masuk asrama haha (jangan dibayangin asrama yang ketat ga boleh kemana2 jam 9 udah di kunci yaa, tp disini bebas asramanya, malah horor kosan menurutku wkwk). Begitu banyak hal yang telah ku lewati 3 th di Kota Jogja, bertemu banyak teman, banyak pengalaman, banyak ilmu, banyak budaya, banyak pengertian, aku belajar banyak di kota ini. Iya aku di beri kewenangan khusus pegang sepeda motor, aku jelajahi isi Jogja bersama teman2 seperjuangan yang baik hati, super ramah, kekeluargaan banget, sip lah pokoknya kenangan di Kota Jogja..
Sayang waktu di Solo belum bisa menyusuri sudut2 kotanya karena masih belum diberi kepercayaan oleh orangtua bawa motor (lagipula sabtu minggu suruh pulang -_- kangen lah Bapak Ibuk sama aku ya..yg dijadiin alasan alm simbah ku 😀)

Oke lanjut di Jogja, kalau di Jogja bisa 2-3 minggu sekali baru pulang..bahkan pernah sebulan ga pulang gara2 tingkat akhir sibuk praktik kesana kemari (hahah gaya). Pinginnya cepet2 lulus cepet2 wisuda, tapi setelah lulus dengan hasil yang lumayan lah (ehem haha) ujung2nya malah pingin balik lagi kesana..sumpah..seriusan..bener..apalagi pas lama nganggur di rumah nunggu pengumuman kerja, aduh..rasanya pengen ke Jogja terus ane gan..hahahha

Sampe sekarang ini ni aku sudah melompat ke Kota lain lagi, di kota ini berbeda, kota yang tak terlalu besar dan juga kurang berkembang menurutku (jika dibanding Solo dan Jogja). Tak seasik Kota ku dulu, aku sudah bekerja, sudah cukup uang, tetapi cukup susah menemukan kehangatan dan kekeluargaan di kota ini. Mungkin karena aku terlalu cinta Solo dan Jogja hehehehe entahlah..belum ada hal yang membuatku berekspresi walau sudah 2 th di kota ini. Pengaruh kehidupan lingkungan kerja juga yang berbeda 180° dari lingkungan sekolah. Layaknya dituntut dengan rutinitas yang monoton, dan paling sengsaranya tak ada teman seperjuangan senasip sepenanggungan seperti layaknya ketika aku berjuang di Solo dan di Jogja, tak ada celotehan mereka, tak ada cerita2 mereka, memang ini siklus hidup, waktu terus berjalan. Aku harus berpijak ke lain tempat, lalu diam bersama seseorang yang akan menyebutku rumah. Semoga suatu saat aku dapat menuju ke kota impian bersama orang impian, menjalani hidup bersama.

No comments

Powered by Blogger.